Maraknya gerakan pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh para penginjil dengan segala cara, membuat Insan Mokoginta memeras otak. Mantan Katolik China-Manado sebelumnya bernama Wenceslaus Mokoginta ini berpikir keras, mengapa para misionaris yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu getol mengkristenkan umat Islam ?
Mokoginta
menjelaskan, semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka beragama Kristen.
Tetapi apakah ada di antara mereka bisa memberikan bukti atau menunjukkan
ayat-ayat yang tertulis di dalam Alkitab bahwa Yesus beragama Kristen? Jika
Yesus ternyata bukan beragama Kristen, lalu apa nama agama Yesus yang
sebenarnya? Karena dalam seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu kalau agama
yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama “Kristen” itu baru muncul jauh
setelah Yesus mati.
Reaksinya bisa
ditebak, para pendeta kebakaran jenggot dengan kuis teologi berhadiah tersebut.
Dari kawasan Surabaya, Budi Asali, M.Div merasa tersengat dengan tantangan
Mokoginta. Reaksioner, pendeta dari Gereja Kristen Rahmani Indonesia ini
menulis buku tanggapan balik “Siapa Bilang Kristen Tidak Bisa Menjawab?”
Dengan nada
sinis, Budi Asali balik menyerang Mokoginta sebagai orang bodoh. “Ini suatu
pertanyaan bodoh dari orang sok pintar. Sudah barang tentu ia (Yesus, pen.)
tidak pernah mengakui hal itu, karena ia memang tidak beragama Kristen.”
Anehnya, setelah
menuduh orang lain sebagai orang bodoh yang sok pintar, Pendeta Asali
memamerkan sifat yang dituduhkan tersebut pada dirinya sendiri dalam tulisan
berikut:
“Sekalipun dalam sepanjang hidup Yesus, nama orang Kristen tidak pernah ada, itu tidak berarti bahwa tidak mungkin Yesus yang memberikan nama itu. Yesus bisa saja memberikan nama itu setelah dia bangkit dari antara orang mati. Lebih-lebih, kalau kita meninjau Yesus sebagai Allah, maka kematian dari manusia Yesus jelas tak menghalangi dia untuk memberi nama itu kepada para muridnya” (hlm. 25).
“Sekalipun dalam sepanjang hidup Yesus, nama orang Kristen tidak pernah ada, itu tidak berarti bahwa tidak mungkin Yesus yang memberikan nama itu. Yesus bisa saja memberikan nama itu setelah dia bangkit dari antara orang mati. Lebih-lebih, kalau kita meninjau Yesus sebagai Allah, maka kematian dari manusia Yesus jelas tak menghalangi dia untuk memberi nama itu kepada para muridnya” (hlm. 25).
Seandainya,
pengandaian pendeta itu diterima mentah-mentah, bahwa setelah mati disalib lalu
dikubur, Yesus bangkit dari kubur untuk memberi nama “Kristen” terhadap
agamanya. Lantas, kenapa tidak ayat Bibel yang mengabadikan peristiwa penting
tersebut? Karena argumen ini tidak didasarkan pada ayat Alkitab, berarti Apologi
pendeta ini sangat tidak cerdas dan tidak ada rujukan ilmiahnya. Sebagai orang
yang gampang menuding orang lain bodoh dan sok pintar, semestinya Pendeta Asali
bicara masalah agama sesuai dengan dasar kitab suci. Jangan mengumbar ‘teologi
khayalan’ yang hanya dilandasi praduga mentah belaka.
Tantangan
Mokoginta tersebut sebenarnya cukup beralasan dan ilmiah. Karena dalam keempat
Injil dalam Bibel, tak sepatah kata “Kristen” pun terucap dari mulut Yesus.
Bahkan kata “Kristen” dalam Bibel diungkapkan jauh setelah Yesus tidak ada di
dunia, sesuai dengan ayat berikut:
“Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Para Rasul 11:25-26).
“Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Para Rasul 11:25-26).
Dalam buku
Comparative Religions on File: Facts on File Library of World History,”
disebutkan bahwa Yesus lahir sekitar tahun 4 Sebelum Masehi dan wafat sekitar
tahun 29 Masehi. Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap
agama yang mereka bentuk, sekitar tahun 42 M. Berarti agama Kristen baru muncul
sekitar 13 tahun setelah Yesus tidak ada di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar