Pengertian bertamu Bertamu dalah
berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat silahturrahim. Maksud
“orang lain” disini bisa tetangga, saudara (sanak famili), teman sekantor,
teman seprofesi, dan sebagainya. Bertamu tentu ada maksud dan tujuanny...a,
antara lain menjenguk yang sedang sakit, ngobrol-ngobrol biasa, membicarakan
bisnis, membicarakan masalah keluarga, dan sebagainya. Orang yang suka
bersilaturrahmi akan dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, Mempererat
tali sillaturahmi baik dengan tetangga, sanak keluarga, maupun teman sejawat
merupakan perintah agama islam agar senantiasa membina kasih sayang, hidup
rukun, tolong menolong, dan salign membantu antara yang kaya dengan yang
miskin. Silahturahmi tidak saja menghubungkan tali persaudaraan, tetapi juga
akan banyak menambah wawasan ataupun pengalaman karena bisa saja pada saat
berinteraksi terjadi pembicaraan-pembicaraan yang berkaitan dengan
masalah-masalah perdagangan baru tentang bagaimana caranya mendapatkan rezeki,
dan sebagainya. (2). Adab bertamu a. Membiasakan diri bertamu sesuai ajaran
Islam Dalam bertamu, ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan, antara
lain sebagai berikut. 1) Ketika hendak bertamu, sebelum memasuki rumah
seseorang hendaknya meminta izin terlebih dahulu dengan mengucapkan salam.
Apabila tuan rumah mempersilahkan untuk masuk, baru memasuki rumahnya dengan
sopan. Perhatikan firman Allah berikut ini. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا
تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا
عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, jangnlah kamu memasuki rumah yang buakn rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS an-Nuur [24]:27) 2) Hendaknya
memberi tahu sebelumnya bahwa kita akan berkunjung 3) Memperhatikan keperluan
atau keadaan orang yang akan menerima tamu 4) Niat bertamu dengan ikhlas dan
bertamu tidak dalam urusan maksiat atau jahat 5) Pada saat bertamu hendaknya
berpakaian rapi, bersih dan disesuaikan dengan keperluan dan keadaan 6) Sebagai
tamu, apabila tidak mendapati tuan rumah atau merasa tidak diterima oleh tuan
rumah karena satu dan lain hal, tinggalkanlah rumah itu dengan segera. Lalu
jangan pulan sampai memperlihatkan kekecewaan terhadap perlakuan tuan rumah
tersebut. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT: Artinya: “Jika kamu tidak
menemui seseorang di dalamnya, maka jangnlah kamu masuk sebelum kamu mendapat
izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘Kembali (saja) lah, maka hendaklah kamu
kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS an-Nuur [24]:28) 7) Apabila sudah diterima dengan baik,
janganlah berbuat seenaknya di rumah orang meskipun sudah dikatakan oleh tuan
rumah untuk menganggap rumahnya seperti milik sendiri. 8) Menjadi tamu di rumah
teman dekat pun harus tetap menjaga kesopanan. Jangan sampai mata melihat-lihat
semua benda yang ada di rumah itu kecuali benar-benar dipersilahkan oleh tuan
rumah. 9) Jika dihidangkan makanan dan minuman maka cicipilah makanan dan
minuman tersebut setelah dipersilahkan oleh tuan rumah untuk mencicipinya.
Seandainya makanan dan minuman itu tidak sesuai dengan selera maka jangan
tampakkan perasaan tidak suka. Untuk itu, cicipi sekedarnya saja. 10) Kalau
dirasa sudah cukup bertamunya, hendaknya berpamitan untuk pulang. Tak lupa pula
untuk menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas sambutan pemilik
rumah dengan harapan lain waktu bisa berbalas tamu di lain waktu. (3). Adab
menerima tamu. Menerima kehadiran tamu yang datang kepada kita hendaknya dapat
menunjukkan kesan yang baik kepada tamu kita, seperti pesan Rasulullah : من كان
يؤ من بالله واليوم الاخرفليكرم ضيفه ( رواه اﻟْﺒُﺨَﺎﺭِي ومسلم ) Artinya :
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklan memuliakan
temannya ( H.R Bukhari dan Muslim ). Alasan mengapa tamu harus diperlakukan
dengan baik yaitu sebagai berikut : — Tamu dengan niat ziarah atau silaturahmi
— Tamu telah menyempatkan datang dan telah mengorbankan waktu untukmenemui
kita, sehingga kita harus membayar pengorbanan itu dengan menunjukkan sikap
yang ramah dan gembira — Dengan kedatangan tamu berarti tamu menghormati kita
sebagi tuan rumah — Setiap tamu membawa rahmat Allah, sehingga menyambutnya
mendapat pahala dan nilai kebaikan di sisi Allah Tata krama dan tata cara
menerima tamu : 1. Sambutlah tamu dengan : a) Gapuh, menampakkan kegembiraan
hati atas kedatangannya, jawablah salamnya, songsonglah kedatangannya, dan
jabatlah tangannnya. b) Saguh, menciptakan suasana keakrabandan persaudaraan
yang ikhlas dan semarak. Pandai-pandailah mencari topic pembicaraan dan
menciptakan suasana yang hangat. c) Lungguh, mempersilahkan duduk pada tempat
yang tersedia. d) Suguh, memberikan suguhan atau jamuan makanan dan minuman. 2.
Menyambut tamu dengan ikhlas 3. Waspada menjaga diri dari prasangka buruk
kepada tamu. Oleh sebab itu terhadap tamu yang belum dikenal perlu kiranya
ditanya identitas dan keperluannya sehingga kita bisa mensikapi sabda
Rasulullah إذا دخل الضيف على القوم دخل برزقه, وإذاخرج خرج بمغفرة ذنوبهم ( رواه
الديلمى عن أنس) Artinya : Apabila tamu telah masuk ke rumah seseorang maka dia
masuk dengan membawa rizkinya, dan jika dia keluar maka dia keluar dengan
membawa pengampunan bagi tuan rumah dan keluarganya ( H.R Ad Dailami dan Anas
). Tamu yang datang dengan maksud jelek dapat kita tolak dengan baik, dan tamu
yang datang dengan maksud baik dapat kita temui, kita hormati, dan kita jaga
keselamatannya. 4. Sopan dalam menerima, lembut dalam bertutur kata, berseri
wajah kita, dan banyak memberi kesempatan kepada tamu menyampaikan maksud
tujuannya. 5. Tidak membeda-bedakan sikap tamu yang hadir ke rumah kita kecuali
dalam masalah takwa dan tingkah kekerabatannya 6. Menjamu tamu sesuai dengan
kemampuan dan keadaan kita, serta menyediakan keperluan tamu apabila menginap.
الضيافة ثلاثة أيام فمازادفهو صدقة وكل معروف صدقة (الحديث) Artinya : Melayani
tamu suatu keharusan selama tiga hari. Adapun selebihnya termasuk sedekah dan
tiap kebaikan ( sikap perilaku baik ) itu sedekah ( Al Hadist ). 7. Apabila
kita tidakmenginginkan kedatangannya,jangan sekali kali kita menunjukkan sikap
yang membuatnya sakit hati atau tersinggung 8. Bila tamu yang datang adalah
tamu terhormat, kita boleh memberikan sambutan yang lebih baik sebagai
penghormatan kepadanya 9. Jika tamu akan berpamitan pulang, nyatakan perasaan
sedih atas kedatangan yang singkat dan ucapkan terima kasih Karena telah
dikunjungi 10. Antarakanlah tamu hingga pintu gerbang/pagar dan ucapkan selamat
tinggal .. masya Allah... insya Allah kita niat amal dan sampaikan *_* senyum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar